How many people visited this blog?

Selasa, 20 Desember 2011

GFF "Slipping Away" (END)

Slipping Away
Marissa P.O.V
            Pagi ini di sekolah mulai sibuk dengan menata panggung teater dan hal hal lainnya. Karena 3 minggu lagi musim panas akan datang.
Matheus : “Wah tidak terasa ya bentar lagi musim panas”
Aku : “Iya.. Aku sangat senang”
Matheus : “Kenapa? Karena kita akan tampil?”
Aku : “Bukan itu saja… Tapi Greyson akan ke Edmond”
Matheus : “Wow! Aku sudah kangen dengannya”
Aku : “Apalagi aku hahahahahahaha”
Matheus : “Secara kau kan kekasihnya”
Aku : “Kekasihnya? Tidak tidak aku hanya teman baiknya saja”
Matheus : “Tapi kau menyukainya kan?”
            Matheus menatapku dengan tatapan menggoda. Dia sangat pandai menggodaku apalagi dengan tatapannya itu.
Aku : “Ahh sudah lah jangan bahas itu lagi”
Matheus : “Hahahahahahahaha”
            Aku beranjak ke dalam kelas dan duduk dibangkuku. Christian mendekatiku. Dia seperti sedang….hmmmmmm….. GALAU!
Aku : “Kau sedang galau?”
Christian : “Ya”
Aku : “Kenapa? Caitlin lagi?”
Christian : “Ya… Aku selalu bertengkar dengannya…”
Aku : “Sama saja sepertiku dengan Cody…”
Christian : “Tapi ini bertengkarnya sudah LUAR BIASA”
Aku : “Memangnya masalah apa sih?”
Christian : “Makanan”
            Aku terbahak bahak mendengar pernyataannya. Hahahahahaha Christian dan Caitlin bertengkar hebat hanya karena makanan.
Christian : “Kenapa kau malah tertawa?”
Aku : “Hahahahaha kau dan Caitlin sungguh lucu…”
Christian : “Kami memang lucu hahahahahahaha”
            Bel masuk berbunyi hari ini kelas Ms.Victoria. Dia mengajarkan kami menari. Jangan heran kalau dari kemarin pelajaran kami berkaitan dengan seni. Karena memang aku di sekolahkan di SEKOLAH SENI!
Ms.Victoria : “Hey class! How are you?”
Class : “Hey Ms.Victoria! I’m fine how about you?”
Ms.Victoria : “I’m fine too! Ok aku dengar kalian kemarin sudah di uji dalam hal keterampilan bernyanyi dengan Sir Thomas ya?”
Class : “Yes Ms!”
Ms.Victoria : “Dan aku dengar yang terpilih untuk menyanyi di musim panas nanti Marissa dan Matheus?”
Aku dan Matheus : “That’s right Ms!”
Ms.Victoria : “Ok berarti anak anak yang tidak terpilih menyanyi akan menjadi penari latar saat Marissa dan Matheus benyanyi! Ayo kita ke ruang teater!”
            Kami sekelas langsung berlari ke ruang teater. Sampai di ruang teater kami berbaris di atas panggung.
Ms.Victoria : “Yang mau jadi penari latar Marissa baris di belakang Marissa… Kalau yang mau jadi penari latar Matheus baris di belakang Matheus!”
            Banyak juga yang mau jadi penari latarku. Tapi yang mau jadi penari latarnya Matheus juga lumayan banyak.
Ms.Victoria : “Ok di kelompok Marissa Cameron jadi ketuanya dan Cameron harus menciptakan kreografi.. Sedangkan di kelompok Matheus Damian yang jadi ketuanya dan Damian harus menciptakan kreografi…”
Class : “Yes Ms!”
            Kami mulai berlatih, berlatih, berlatih, dan berlatih! Kami tidak akan pernah lelah sampai kami yakin kalau kami bias menampilkan penampilan yang terbaik. Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat 15 menit.
Aku : “Hari ini aku sangat lelah!”
Cameron : “Aku juga”
            Aku mengelap keringatku yang mengalir di mukaku dengan handuk kecil yang kubawa dari rumah. Aku meneguk air mineralku.
Matheus : “Eh, kau sudah tau siapa pasangan duetmu?”
Aku : “Belum ku kira Sir Thomas pasti masih kebingungan”
Matheus : “Iya.. Aku yakin juga kalau Sir Thomas masih kebingungan…”
Aku : “Tapi kau sudah tau kan di bagian mana saja kau bernyanyi dan bagian mana saja pasanganmu bernyanyi”
Matheus : “Tentu! Kau?”
Aku : “Aku juga…”
Ms.Victoria : “Ok class!! Istirahat sudah habis sekarang latihan lagi”
            Aku beranjak dari tempat dudukku dan naik ke atas panggung untuk latihan lagi. Kami berlatih dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Sekarang kami sudah boleh pulang aku ambil tasku dan berjalan ke parkiran. Ku lihat Cody dan Anabella sedang berciuman di dekat mobil.
Aku : “Hello!!!! Ini tempat umum!!!!!!!”
Cody : “Opppsss sorry”
Aku : “Kalian ini tidak punya malu apa?”
Annabella : “Maafkan kami”
Aku : “Sudah lah ayo kita pulang aku sudah sangat lelah”
Cody : “ok!”
            Aku masuk ke dalam mobil tepatnya di bagian belakang. Semantara, Annabella dan Cody duduk di depan. Sepanjang perjalanan mereka berdua saling menatap mata dan tersenyum. Aku kesal melihat mereka dari pada kesal lebih baik aku mengambil I-podku dan mendengarkan music. Sesampainya di rumah, aku langsung masuk ke kamar dan istirahat.
Cody : “Mmmm… Marissa… Kau mau aku pesankan donat?”
Aku : “Terserah kau saja… Aku terlalu lelah…”
Cody : “Ok aku akan memesankanmu donat”
            Cody menelfon tempat donat dan memesan donat. 30 Menit kemudian donat pun sudah datang aku memakannya dan tertidur setelah memakannya.
                                                S          K         I           P
            Tidak terasa 3 minggu sudah berlalu. Sekarang musim panas dan besok aku akan tampil di panggung teater.
Sir Thomas : “Ayo hari ini kita latihan terakhir! Besok tunjukkan yang terbaik!”
Class : “Yes sir!”
            Kami mulai berlatih lagi. Bedanya, hari ini kami sudah mulai mencoba berlatih dengan memakai kostum yang akan kami kenakan besok.
Aku : “Sir, apa tidak ada baju yang lain?”
Sir Thomas : “Memang kenapa?”
Aku : “Ini terlalu sempit”
Sir Thomas : “Tapi hanya itu yang ada… Dan kau tetap terlihat cantik koq”
Aku : “Ya sudah tidak usah dipaksakan... Oh iya kau sudah mendapatkan pasangan duetku dan Matheus?”
Sir Thomas : “Tentu sudah! Dia sangat tampan dan seumuran denganmu!”
            Aku terpenrangah mendengar kata kata Sir Thomas. Kira kira siapa ya? Sepertinya aku tau tapi kata Sir Thomas dia salah satu murid di sekolah ini. Aku tidak terlalu ambil pusing dan kembali berlatih.
                                                S          K         I           P
            Keesokan harinya, inilah hari yang di tunggu semua murid. Aku sedang duduk di ruang rias dan merias wajahku. Aku tidak suka dandanan yang menor aku hanya merias wajahku dengan NATURAL. Cody pun datang menghampiriku.
Cody : “Bagaiman? Siap?”
Aku : “Ya! Aku siap!”
Cody  : “Tunjukkan yang terbaik ya…”
Aku  : “Ok!”
Cody : “Good Luck!”
            Cody mencium keningku dan pergi meninggalkan ruang rias. Ku lihat banyak wanita yang mengikuti Cody dari belakang pasti mereka simpsonizer. Hahahahahahaha xD
Matheus : “Do.. Re…Mi…Fa…Sol….La…Si…Do…”
Aku : “Kau sangat giat berlatih”
Matheus : “Terima kasih”
            Acara pun dimulai semua bangku penonton sudah terisi. Tidak ada satupun yang kosong. Penonton itu berasal dari alumni sekolah ini dan orang tua murid. Penampilan pertama Matheus bernyanyi. Dia bernyanyi dengan sangat bagus dan tepuk tangan pun bergemuruh mengisi ruangan teater yang besar ini.
Matheus : “Fiuhhh…”
Aku : “Amazing!”
Matheus  : “Thanks”
            Sekarang giliranku, aku mulai memasuki panggung dan bernyanyi. Musik terdengar sangat sedih tapi merdu.
Aku : “Cause it only breaks my heart, to see you goin through this to see you goin through this and there's nothing that I can do and it only breaks my heart, you don't have to do this I've got nothing to hold on to

'Cause you keep slipping away, a little bit more everyday now feels like I'm running in place you keep slipping away away just when I get you alone it feels like I'm on my own like the tears running down on your face you keep slipping away away, you keep slipping away”
            Sekarang waktunya pasangan duetku bernyanyi, aku masih menatap ke arah penonton. Tapi saat aku mendengar suara pasangan duetku itu sangat familiar untukku. Aku melihat ke arah belakang dan itu Greyson! Aku kaget melihatnya dia juga kaget melihatku! Kita sama sama tidak tau bahwa kami akan berduet! Greyson pun menghampiriku.
Greyson : “And it only makes me sad I think we almost made it, girl we almost made it you know as well as I and I take you in my arms, pull you close to me but every time I try you keep slipping away a little bit more every day now feels like I'm running in place you keep slipping away away just when I get you alone it feels like I'm on my own like the tears running down on your face you keep slipping away away you keep slipping away”
            Kami bernyanyi bersama. Aku menangis karena senang melihat Greyson berada disini. Kami berpegangan tangan dan di akhir lagu kami berpelukan. Sungguh aku senang melihat Greyson ada disini. Tepuk tangan pun terdengar untuk penampilan kami. Kami turun dari atas panggung.
Aku : “Greyson…”
            Aku memeluknya lagi disertai air mataku yang turun dengan deras. Dia membalas pelukanku dengan erat.
Greyson : “I miss you so much my princess”
Aku : “Princess?”
Greyson : “Iya.. Aku mencintaimu…”
            Aku kaget mendengar apa yang dikatakan Greyson. Tapi disisi lain, aku senang karena dia juga menyukaiku.
Aku : “I love you too….”
Greyson : “So?”
Aku : “What?”
Greyson : “Kau mau jadi pacarku?”
Aku : “Tentu!”
            Aku dan dia pun berpelukan lagi. Cody, Justin dan Annabella menghampiri kami. Mereka tersenyum lebar melihat kebahagiaan kami.
Cody : “Marissa, jadi aku ingin memberitahumu…”
Justin : “Iya kau tau kan saat kami bertiga membicarakan sesuatu tempo hari?”
Annabella : “Kami yang merencanakan semua ini”
Aku : “Tapi kata Sir Thomas yang akan menjadi pasangan duetku itu murid sekolah ini juga…”
Cody : “Itu hanya akal-akalan saja.. Hahahahahaha”
            Aku memukul Cody dengan keras. Tapi kami pun tertawa bersama sama lagi. Kami berjalan menuju rumah. Saat sampai dirumah aku segera mengambil kaset yang aku simpan di laci.
Aku : “Cody, sekarang aku boleh melihat kaset ini kan?”
Cody : “Tentu! Karena sudah ada Greyson disini”
            Aku memasukkan kaset ini ke dalam pemutar kaset. Saat aku lihat ternyata itu videoku bersama Greyson dari saat kecil sampai kami berpisah karena Greyson akan pergi dari Edmond. Disitu aku menangis sejadi jadinya. Aku sungguh malu. Tapi sekarang aku sangat bahagia karena Greyson disini. Apalagi sekarang aku sudah menjadi kekasihnya.
                                                            THE END           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar